Tuesday, January 28, 2014

Angkasa

Lihatlah angkasa, kawan
Angkasa yang nun jauh diatas sana
Angkasa yang temaram
Angkasa yang  hendak menelanmu

Lihatlah angkasa kawan
Telitilah angkasa itu kembali
Kau lihat gemerlap Nebula disana?

Terima kasih guruku, nebulaku
Nebula yang menerangi kelamnya angkasa
Agar angkasa itu tidak sekelam sebelumnya

Terimakasih guruku, Nebulaku
Kau telah membimbingku diantara kegelapan
Diantara temaramnya hasil yang aku dapatkan
Diantara kesesatan dan kejatuhanku

Terimakasih guruku, Nebulaku
Engkau telah menyelamatkanku dari penelanan angkasa
Engkau telah menghiasi angkasa yang temaram itu
Engkau telah menyanjungku dengan cahayamu yang indah


Terima kasih, nebula.

Thursday, April 11, 2013

Sapaku

"Hai, siapakah namamu?", sapaku
Sapaan pertamaku padamu
Sapaan yang terkesan tidak berkesan
Sapaan yang krusial
Yang menjadi titik balik pertemuan kita

Sapaan demi sapaan terus berlanjut
Mengukir memori indah di benakku

Karena sapaan-sapaan itu
Kita saling mengenali satu sama lain
Bersekutu bersama, berbagi cerita

"Hai, siapakah namamu?", sapaku kala itu
Sapaan pertamaku padamu
Sapaan yang terkesan tidak berkesan
Tetapi memberi tumpukan memori di benakku

Sapaan pertamaku padamu
Yang membawaku menganalimu lebih jauh
Dan membawamu mengenaliku lebih jauh
Hanya dengan sebuah sapaan
Sapaan yang terkesan tidak berkesan

"Hai, siapakah namamu?", sapaku


Saturday, October 27, 2012

Kebangkitanku

Aku memandang foto itu 
Teringat lagi semua kenangan manis yang sudah berlalu
Kenangan dimana kita tertawa bersama, berbagi canda, berbagi cerita
Ku kira mereka adalah teman sejatiku...

Tetapi, di sisi lain
Ternyata mereka mengkhianatiku
Ternyata mereka bukanlah teman sejatiku
Mereka bukanlah sahabat yang dapat menemaniku
Di kondisi apapun

Mereka bukanlah teman yang setia
Mereka hanya melihatku secara fana
Sejak saat itu aku belajar
Apalah gunanya terlihat mempesona dari luar, tetapi kumuh di dalam? 

Aku pun merenung
Akankah ini akibat dari kesalahanku?
Aku yang memilih-milih teman
Bagiku, memilih-milih teman seperti mengambil mutiara diantara batu kali
Begitu mudahnya..

Ternyata..
Memilih teman seperti memilih batu safir diantara berlian
Sungguh sulit untuk mendapatkan teman yang setia
Dalam kondisi apapun

Ketika memandang foto itu...
Kenangan itu terbersit lagi dalam benakku
bagai pedang bermata dua

Ah..
Tapi kenangan itu sudah berlalu
Kini, aku sudah bangkit kembali
Pisau bermata dua itu sudah hancur

Baiklah, akan kukisahkan kisahku ini kepadamu
Agar engkau tak tersesat juga seperti diriku

Pada saat itu, aku memang memiliki hidup yang bahagia
Namun, suatu saat hidupku terjatuh
Hidupku sudah berada di ujung tanduk
Aku kesepian pada saat itu

Pada saat itulah aku tersadar
Bahwa semua kebahagiaan yang kurasakan selama ini...
Semua itu hanya kebahagiaan fana belaka
Kebahagiaan yang pasti mati

Aku pun mulai meninggalkan kebiasaan lama itu
Mencoba untuk bangkit kembali
Dari keterpurukan yang mendalam

Untungnya, aku bertemu dengan sahabat yang baru
Sahabat yang tak akan pernah meninggalkanku
Sahabat yang selalu menjagaku
Dimanapun aku berada

Ia adalah seorang yang sangat sabar
Juga seorang yang sangat mengertiku
Apapun kondisinya

Dia juga mau menerimaku apa adanya
Dia peduli padaku
Kapanpun
Dimanapun

Kau tahu siapa dia?
Seharusnya, semua makhluk di seluruh permukaan bumi ini tahu siapa Dia
Seseorang yang sangat berkuasa di bumi ini
Namun, ia tidak pernah meninggikan hati

Dia adalah TUHAN YESUS
Raja segala raja
Pencipta bumi ini
Yang sangat rendah hati, baik dan peduli

Kini aku sudah tak terikat dengan kebahagiaan fana lagi
Aku dapat merasakan kebahagiaan abadi
Yang tidak akan pernah meninggalkanku

Friday, September 7, 2012

L O V E

Exactly, untill now I still don't know why it's called love...
Are this feeling was called "love"?
When my heart was beating when I saw you
I have wrong attitude when I'm talking to you,
Or maybe, my heart was burnt that you go with someone out there?

Maybe this feeling just like in Novel, movie or Drama...
Or just over acting
But this is the truth!
I really can't lying with this feeling!

I hope you know what I feel, hey someone out there!
I really want you to know that 
When you're lonesome
When you're sad
When you're happy
Even when you're sick,
I just wanna tell you...

You're NOT alone, I'll be here, waiting for YOU.

Well, even our age range was quiet long
But I believe that to love someone,
There's nothing to be considered 

Because that's LOVE
The feeling that you can't describe
The feeling that can make your day was brighter
Love also a feeling, which have 2 sides.

When in a good situation,
Love could make you like an angel...
But when Love was in a bad situation, 
It could make you like you're the poorest in the world...

I wish, if this is the  true Love that I feel, 
I hope I won't get mad or being hurted by this feeling...
Just let this feeling make me like a bird, that could go anywhere...


Finally...
I really want you to know...
that I LOVE YOU.
and I wish, you have he same feeling for me.




Friday, March 9, 2012

Mengapa?



Semangat yang berkoar-koar
Teman tuk’ bersukaria
Dulu, aku bagaikan Bintang Sirion
Bintang yang paling terang dari segala bintang
Alangkah indahnya hidupku kala itu
Tapi kini,
Aku adalah bintang sirion yang redup
Aku hanyalah seorang anak yg terkucilkan
Yang hidup tanpa harapan,
Bagaikan burung yang hilang dari komplotannya…
TUHAN!!!
Mengapa Engkau rela membiarkan aku sendirian?
Tidakkah kau lihat hidupku yang sangat menderita ini?
Tubuhku sakit!
Dan aku harus merasakannya
Di setiap tarikan nafasku!
Tak ada orang lain selain keluarga yang menopangku…
Jangan harapkan teman atau guru yang mau menemaniku,
Sekolahku saja sudah berakhir!
Hingga suatu hari…
Aku berkaca…
Dan, aku menyadari akar dari semua ini…
Ini semua …
Ini semua karena penyakit sialan ini!
Ya, Hidupku hancur karena ini!
Kanker jaringan lunak, dengan stadium tertinggi
Sudah tidak ada harapan bagiku untuk sembuh…
Aku hanya tinggal menunggu waktuku untuk kembali ke tanah


Di sisa kehidupan ini…
Aku mencoba untuk membuat roda kehidupanku seperti dulu,
Mencoba untuk menjadi bintang sirion yang bersinar kembali
Hidup yang penuh dengan keceriaan…
Hidup tanpa harus menanggung sakit
Dengan harapan, aku bisa mendapat kebahagiaan
Sebelum aku berpulang nanti
Ya,
Aku berhasil menggapai kebahagiaan itu
Hingga akhirnya
Aku kembali ke rumahNya
Untuk selamanya

Jakarta, 13 Februari 2012
Terinspirasi dan untuk Gita Sesa Wanda Cantika
Nashya Tamara

Sebenarnya

Ketika masalah mulai membesar
Tak ada yang merasakan & memperdulikannya
Tetapi, ketika semua masalah itu sudah susut,
Mengapa baru diperdulikan?
Ketika semua tak seburuk dulu
Kau baru berani membuka mulutmu
Tapi sayangnya,
Kau mengatakan hal lampau,
Bukan yang terjadi sekarang
Bukan hal yang sudah membaik
Kurasa semua sudah membaik
Kau tidak pernah memberiku tanda-tanda
Aku harus meraba-raba tanda-tanda tersebut
Bagaikan orang buta
Ketika kau beri kami peringatan,
Kurasa, hanya aku yang merasakannya
Tidakkah kau sadari itu?
Ketika semua mencoba berubah...
Siapa yang berubah paling cepat?
Mungkin kau merasakannya,
Tapi kelihatannya itu hanya angin sepoi-sepoi sementara bagimu
Ketika semua sudah kembali seperti dulu
Kembali ke kebiasaan jalang yang suram
Siapa yang paling lama berubah?
Tidakkah kau rasakan itu?
Apakah kau tahu, betapa susahnya berubah?
Betapa sulitnya menahan godaan?
Ini semua kulakukan,
Karena aku tahu perasaanmu yang sebenarnya
Aku sudah berhutang budi padamu
Aku sangat menyesal telah membuatmu begini
Tapi, akankah ini pembalasan dendammu kepadaku?
Kau bilang kau malu
Ya, aku tahu kau merasakan itu,
Dan, sebenarnya aku sangat peduli akan hal itu
Untuk itulah aku berubah...
Tapi, kumohon perubahan darimu juga
Apakah kau tahu perasaanku?
Aku sangat takut,
Karena pasti akan seseorang
Yang akan menambah beban padaku
Apakah kau merasa bersalah?
Aku rasa sangat
Tapi, penyesalanmu hanya penyesalan pada diri sendiri, dan sementara
Sedang aku?
Aku sangat merasa bersalah padamu, teman-temanku dan orang tuaku
Lebih banyak darimu, kan?
Dari antara mereka semua, memang aku yang paling menonjol,
Tapi bukan selalu aku biangnya kan?
Sekalipun kau berkata kami semua sama,
Tetap saja aku merasa kau lebih memojokkanku
Sekarang, kita sama
Sama-sama menemui akhir yang buntu
Hanya tinggal memilih jalan baru
Agar kita bisa menemukan akhir yang baru
Semoga...
Kita bisa menyelesaikan ini 
Bersama...
Untuk akhir yang indah


-Teruntuk seseorang yang sudah sangat berjasa diluar sana-

Perubahan Tanpa Arti

Aku sudah mencoba menyelesaikannya
Aku juga sudah mencoba 'tuk memperbaikinya
Ku rasa aku sudah berbeda dari yang dulu
Tapi, Entah mengapa tak ada yang merasakannya
Akupun bingung, apa benar aku sudah melakukan perubahan itu?

Semua orang hanya bisa berkata
"Dimana tanggung jawabmu?"
Ya, kutahu aku belum dewasa
Aku tak dapat memegang tanggung jawab seperti itu
Aku tahu bahwa aku tak ada gunanya
Bagaikan robot yang sudah usang dan rusak
Mereka hanya bisa berkata bahwa aku ini seorang yang bodoh
Tapi, kuyakin sebenarnya aku sama sekali tidak seperti itu...
Tak ada yang mengerti diriku
Di masalah seperti ini saja tak ada
Yang mau mendengarkanku

Aku rasa semua itu tak sepenuhnya salah ku, kan?
Toh, aku juga sudah berusaha semampuku
Aku tahu, tidak ada satupun manusia di dunia ini yang sempurna
Tapi, setiap manusia boleh mendapat kesempatan untuk salah, dan merubahnya kan?

Berubah...
Sudah kucoba melakukan itu
Tapi, kelihatannya tak ada 1 orang pun yang memperdulikannya
Kini, aku terasing
Bagai daun layu diantara daun hijau
Bagaimanapun, aku tetap yakin suatu saat nanti, 

Aku akan menunjukkan perubahan itu